• Arisan Atau Menambung ???

    Mau Pilih Arisan Atau Menabung ?? Yuk Dibaca ...

Essay Tentang Rindu Atau Kangen

Halo semua... masih bersama dengan saya disini, semoga kawan kawan semua dalam keadaan berbahagia sehat dan sentosa.

Kali ini saya akan mencoba untuk mengajak kita bersama untuk berpikir tentang sebuah kata yang kadang kadang bisa membuat bergetar seluruh tubuh ini, terasa tercekik di kerongkongan, ya kata tersebut adalah rindu. 

https://pixabay.com/photos/abandoned-house-old-building-home-1780556/

 
Kenapa saya mencoba mengangkat rindu ?? Karena saya percaya bahwa kita pasti pernah merasakan yang namanya rindu. Bahkan saat ini mungkin ada diantara kita yang sedang dilanda rindu yang menggebu. So, nikmati saja, mumpung masih bisa merasakan rindu tersebut, karena rasa tersebut sungguh merupakan karunia nikmat yang diciptakan oleh Allah untuk hamba hambanya.

Membahas rindu saja tingkatnya ada bermacam macam, ada rasa sedikit rindu, ada rasa rindu, ada rasa sangat rindu, ada juga yang sangat rindu menggebu. Ndak papa, ini hanya sebuah rasa, yang memang diciptakan untuk dirasakan. Oleh karena itu kita tinggal mengolah rasa ini untuk dapat menungganginya, jangan sebaliknya kita ditunggangi oleh rasa ini.

Maksiat itu juga bisa karena buah dari rasa rindu. Rasa yang membayangkan nikmat yang pernah kita alami, dan melalui rasa tersebut membayang bayang rasa nikmatnya hingga kita merasakan rindu untuk mengulanginya lagi.

Sebelum membahas tentang maksiat, mari kita bahas merokok. Ketika kita mencoba untuk berhenti merokok, maka ada rasa keinginan yang kuta untuk merokok lagi, rasa keinginan ini disebabkan oleh karena kita terbayang bayang enaknya merokok yang kemarin kemarin masih kita rasakan. Jadi kalau dalam hal ini tinggal kuat kuatan saja, mana yang menang. Niat kita atau bayangan kenikmatan mengepulkan asap rokok yang lebih kuat.

Ini juga sama ketika kita berusaha untuk menghentikan kebiasaan maksiat kita, rasa rindu terhadap kenikmatan maksiat tersebut akan timbul dengan terciptanya bayang bayang rasa nikmat yang pernah kita rasakan dari maksiat tersebut. Nah ini juga kembali kepada kekuatan niat kita untuk meninggalkan maksiat tersebut.

Nah rindu pada seseorang juga sama. Kita tinggal butuh kemampuan untuk mengolahnya saja. Tidak salah kalau kita mersa rindu terhadap orang tua kita, anak kita, suami atau istri. Yang salah tentu saja ketika kita merasa rindu terhadap orang yang keliru, misalnya rindu terhadap teman yang sekarang sudag menjadi istri orang, taau rindu terhadap suami orang, atau rindu terhadap orang lain padahal kita sudah menikah. Rindu yang seperti ini harus bisa di kontrol. Mengikutinya akan sangat berbahaya bagi kehidupan normal kita.

Yang merasakan belum tentu sama nikmatnya dengan yang membayangkan. Kita berpikir bahwa akan senang sekali seandainya dia menjadi istriku atau suamiku ya, namun mungkin suami atau istrinya juga malah tidak betah dengan kekurangannya. Makanya ini harus dimanajemen dengan baik, jangan sampai kita mengorbankan sesuatu yang besar dalam kehidupan kita malah akan berakibat tidak baik atau tidak seperti yang diharapkan.

Rasa itu memang misteri, tetapi inilah yang membuat hidup menjadi begitu nikmat. Bagaimana jika kita hidup didunia kemudian tidak dilengkapi dengan rasa ??? pasti akan hambar sekali, tidak ada suka, tidak ada duka, tidak ada sedih, tidak ada bahagia.

Akhirnya terpikir tentang sebuah kalimat :

“Nikmat Tuhanmu Yang Manakah Yang Kau Dustakan ????”